TUHAN MEMBERI YANG TEPAT, DALAM KEADAAN SULIT (MAZMUR 18 : 31 – 37)
Pengantar
1. Biografi Singkat Daud
2. Mazmur 18 : 31 – 37 (2 Samuel 22 : 31 – 37)
Isi
Penutup
Kesimpulan “TUHAN MEMBERI YANG TEPAT, DALAM KEADAAN SULIT”
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEKALIAN
1. Biografi Singkat Daud
- Daud lahir di Betlehem sekitar tahun 1040 SM dan meninggal di Yerusalem sekitar tahun 970 SM.
- Menjadi Raja atas Yehuda di Hebron 7 tahun 6 bulan (1010 – 1003 SM) dan memerintah atas seluruh Israel 33 tahun (1003 – 970 SM) sehingga total 40 tahun menjadi Raja.
- Anak Isai, Raja Israel Kedua, Ayah Salomo. Waktu masa mudanya ia menggembalakan kambing domba ayahnya.
2. Mazmur 18 : 31 – 37 (2 Samuel 22 : 31 – 37)
- Nyanyian syukur Daud pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul (Mazmur 18 : 1).
- Nyanyian ini tercatat juga di 2 Samuel 22.
Isi
Belajar dari nyanyian syukur Daud ini, didapat bahwa karya Allah yang mengagungkan itu melintasi ruang dan waktu. Karya Allah yang indah telah, tengah, dan akan terjadi dalam hidup kita. Berikut ini 3 pelajaran yang bisa kita ambil dari bacaan kita hari ini, yakni:
A. Mengingat setiap kebaikan Tuhan yang pernah terjadi di dalam hidup kita.
(ay. 33-35) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan… membuat jalanku rata… yang membuat kakiku seperti kaki rusa… membuat aku berdiri di bukit… mengajar tanganku berperang…
Daud ingat betul bahwa segala keberhasilan dan kemenangan yang dia peroleh itu datangnya dari Tuhan bukan karena hebat, gagah, dan kuatnya. Daud mengingat setiap kuasa Allah yang bekerja dalam hidupnya, sejak masa mudanya seperti pengalaman saat dirinya menjadi gembala, kemenangannya melawan Goliat atau saat ia berhasil selamat dari Raja Saul.
(ay. 36 & 37) Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar. Kauberikan tempat lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.
Pengalaman iman Daud bersama dengan Tuhan dari sejak masa mudanya, membuat Ia mampu untuk menghadapi hari-hari kedepannya. Masa lalunya menjadi pelajaran, bekal dan proses yang Tuhan persiapkan untuk masa depannya.
B. Yakini dan percaya bahwa kuasa Tuhan jauh melampaui apapun pergumulan/permasalahan yang kita hadapi saat ini.
(ay. 32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
Entah seberapa besar, berat, dan sesulit apapun pergumulan, permasalahan hidup yang kita alami, satu hal yang pasti bahwa TUHAN ADA, TUHAN BESERTA DENGAN KITA. …Sekalipun kita jatuh, tidak akan sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangan kita… Pergumulan dan permasalahan DIIZINKAN Tuhan untuk terjadi atas hidup kita. Tujuannya adalah agar kita berproses, dan Tuhan ingin mempersiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar di masa depan. Daud dari seorang penggembala kambing domba hingga dipercaya Allah menjadi gembala umatNya, Israel. Lukas 16 : 10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar…"
…Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. … "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."… (1 Samuel 17 : 34 – 37)
Atasi pergumulan dan permasalahan yang kita hadapi bersama Tuhan. Jangan pernah andalkan kemampuan sendiri. Yeremia 17 : 7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN”
…Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu… (1 Samuel 17 : 45)
C. Ada jaminan akan masa depan kita yang indah dan penuh harapan.
(ay. 31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. (band. Mazmur 12 : 7 "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.")
Jalan Allah sempurna, janji Tuhan murni, artinya adalah setiap rancangan yang Allah rancangkan dalam hidup kita adalah yang terbaik. Atas semua janji yang Ia ucapkan, Ia akan menepatinya, Ia tidak akan membual, omong kosong atau menipu, mendusta. Yesaya 55 : 8 – 9 "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
Yakini dan percayalah bahwa Tuhan yang menyertai dan memberikan Daud pertolongan di masa lalu itu adalah Tuhan yang sama, sama yang akan berjalan di depan kita, menyiapkan masa depan yang indah dan penuh harapan. Yeremia 29 : 11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Apapun yang akan terjadi di masa depan, entah itu kesuksesan atau bahkan kegagalan sekalipun, TETAP PEGANG JANJI ALLAH, bahwa Ia akan memberikan masa depan yang terbaik meskipun terlihat buruk di mata manusia. Ingat lagi akan setiap kebaikan Tuhan yang pernah terjadi di hidup kita.
Penutup
Kesimpulan “TUHAN MEMBERI YANG TEPAT, DALAM KEADAAN SULIT”
- Mengingat setiap kebaikan Tuhan yang pernah terjadi di dalam hidup kita.
- Yakini dan percaya bahwa kuasa Tuhan jauh melampaui apapun pergumulan/permasalahan yang kita hadapi saat ini.
- Ada jaminan akan masa depan kita yang indah dan penuh harapan.
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEKALIAN
- Mauritz Nicolaas Wattimena, Feb ‘19
Comments
Post a Comment