Bahaya dan Pencegahan Kelainan Tulang Belakang di Kalangan Remaja
Pada zaman sekarang ini, kebanyakan orang menilai orang lain lewat penampilannya. Salah satu hal yang dinilai adalah postur tubuh. Postur tubuh adalah suatu hal yang sangat berguna untuk memenuhi dan melakukan aktivitas sehari-hari. Postur tubuh yang baik akan memudahkan untuk melakukan aktivitas dengan baik. Banyak pekerjaan saat ini yang juga membutuhkan postur tubuh yang baik, tinggi, dan tegap seperti TNI, polisi, pilot, pramugari/pramugara, dsb. Dengan memiliki postur tubuh yang baik, normal, dan sehat maka seseorang akan meningkatkan rasa percaya dirinya dan bebas untuk bersosialisasi dengan siapapun.
Namun amat disayangkan, banyak remaja zaman sekarang yang kurang mempedulikan penampilan postur tubuhnya. Kebanyakan dari mereka sering duduk dengan posisi yang tidak benar dan membawa tas dengan isi yang cukup berat. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tulang belakang sangat berperan penting untuk pembentukan postur tubuh. Bentuk dan susunan Tulang belakang yang normal akan membentuk postur tubuh yang normal, begitu pula sebaliknya Jadi, bila hal ini dibiarkan cukup lama, dikuatirkan akan mengakibatkan gangguan pada bentuk dan posisi tulang belakangnya yang membuat perubahan pada postur tubuh. Beberapa kelainan pada tulang belakang yang sering ditemui adalah kifosis, lordosis, dan skoliosis.
Kifosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang yang bisa terjadi akibat trauma, gangguan perkembangan atau penyakit degeneratif. Lordosis adalah penekanan ke arah dalam kurvatura servikal lumbal melebihi batas fisiologis. Skoliosis adalah penyimpangan tulang belakang ke lateral dari garis tengah atau terjadi lengkungan yang abnormal pada vertebra kearah lateral (Suratun, 2008).
Banyak penyebab yang menyebabkan gangguan ini, antara lain adalah posisi duduk yang salah kongenital, neuromuskuler, dan sebagainya. Penyakit kifosis, lordosis, dan skoliosis tidak menyebabkan bahaya khusus hanya saja akan membuat gerakan tubuh menjadi terbatas. Jika terjadi pada kalangan remaja, kondisi seperti ini akan menyulitkan mereka melakukan aktivitas sehari-harinya.
Comments
Post a Comment